sepedatakbelampu.com
Di sudut jalan yang sepi, terdapat sebuah sepeda tua yang
teronggok. Rodanya yang pernah menggulung aspal kini terbungkus debu dan usang.
Tidak ada lampu yang menyala di depannya, hanya kegelapan yang menemaninya.
Sepeda Tak Belampu, begitu warga setempat menyebutnya. Ia
telah berada di sana selama bertahun-tahun, menjadi bagian dari lanskap kota
yang terlupakan. Tak ada yang tahu siapa pemiliknya, atau mengapa sepeda ini
ditinggalkan begitu saja.
Setiap malam, ketika bulan purnama muncul di langit, Sepeda
Tak Belampu tampak seperti hantu. Rodanya berputar perlahan, seakan mencari
sesuatu yang hilang. Beberapa orang mengatakan bahwa sepeda ini adalah
peninggalan dari masa lalu, ketika kota ini masih ramai dengan pengendara
sepeda.
Namun, ada juga cerita lain. Beberapa penduduk setempat
percaya bahwa Sepeda Tak Belampu memiliki kekuatan magis. Mereka mengatakan
bahwa siapa pun yang berani mengendarainya pada malam purnama akan mendapatkan
keberuntungan. Namun, tak seorang pun berani mencobanya.
Pernah suatu hari, seorang anak lelaki berani mendekati
Sepeda Tak Belampu. Ia membersihkan debu dan lumut yang menutupi rangkanya.
Kemudian, dengan hati-hati, ia mengayuh pedalnya. Roda berputar, dan sepeda itu
mulai bergerak.
Anak lelaki itu merasakan sesuatu yang aneh. Angin malam
berbisik di telinganya, dan bintang-bintang tampak lebih terang. Ia merasa
seperti sedang terbang, melewati waktu dan ruang. Namun, ketika ia berhenti,
Sepeda Tak Belampu kembali menjadi benda mati.
Sejak saat itu, anak lelaki itu tidak pernah lagi
mengendarai sepeda itu. Ia hanya mengamatinya dari kejauhan, membiarkan Sepeda
Tak Belampu berputar-putar di sudut jalan yang sepi. Mungkin, di balik
kegelapannya, ada cerita yang tak terungkap. Cerita tentang cinta, kehilangan,
atau mungkin tentang keajaiban yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang
berani mengayuh pedalnya di malam purnama.
Dan begitulah, Sepeda Tak Belampu tetap menjadi misteri yang
menghiasi kota ini. Ia bukan hanya sepeda tua, melainkan juga simbol dari
kenangan dan harapan yang terlupakan. Seperti kita semua, ia mencari arti di
tengah kegelapan, berputar-putar tanpa henti, menunggu seseorang yang berani
menghidupkannya kembali.
Created by AI, posted Iwang
0 Comments