ABOUT ME

header ads

CERPEN : SEPEDA TAK BELAMPU #2 - "Ditengah Kegelapan"

 sepedatakbelampu.com

Di sudut jalan yang sepi, terdapat sebuah sepeda tua yang teronggok. Rodanya yang pernah menggulung aspal kini terbungkus debu dan usang. Tidak ada lampu yang menyala di depannya, hanya kegelapan yang menemaninya.

 

Sepeda Tak Belampu, begitu warga setempat menyebutnya. Ia telah berada di sana selama bertahun-tahun, menjadi bagian dari lanskap kota yang terlupakan. Tak ada yang tahu siapa pemiliknya, atau mengapa sepeda ini ditinggalkan begitu saja.

 

Setiap malam, ketika bulan purnama muncul di langit, Sepeda Tak Belampu tampak seperti hantu. Rodanya berputar perlahan, seakan mencari sesuatu yang hilang. Beberapa orang mengatakan bahwa sepeda ini adalah peninggalan dari masa lalu, ketika kota ini masih ramai dengan pengendara sepeda.

 

Namun, ada juga cerita lain. Beberapa penduduk setempat percaya bahwa Sepeda Tak Belampu memiliki kekuatan magis. Mereka mengatakan bahwa siapa pun yang berani mengendarainya pada malam purnama akan mendapatkan keberuntungan. Namun, tak seorang pun berani mencobanya.

 

Pernah suatu hari, seorang anak lelaki berani mendekati Sepeda Tak Belampu. Ia membersihkan debu dan lumut yang menutupi rangkanya. Kemudian, dengan hati-hati, ia mengayuh pedalnya. Roda berputar, dan sepeda itu mulai bergerak.

 

Anak lelaki itu merasakan sesuatu yang aneh. Angin malam berbisik di telinganya, dan bintang-bintang tampak lebih terang. Ia merasa seperti sedang terbang, melewati waktu dan ruang. Namun, ketika ia berhenti, Sepeda Tak Belampu kembali menjadi benda mati.

 

Sejak saat itu, anak lelaki itu tidak pernah lagi mengendarai sepeda itu. Ia hanya mengamatinya dari kejauhan, membiarkan Sepeda Tak Belampu berputar-putar di sudut jalan yang sepi. Mungkin, di balik kegelapannya, ada cerita yang tak terungkap. Cerita tentang cinta, kehilangan, atau mungkin tentang keajaiban yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang berani mengayuh pedalnya di malam purnama.

 


Dan begitulah, Sepeda Tak Belampu tetap menjadi misteri yang menghiasi kota ini. Ia bukan hanya sepeda tua, melainkan juga simbol dari kenangan dan harapan yang terlupakan. Seperti kita semua, ia mencari arti di tengah kegelapan, berputar-putar tanpa henti, menunggu seseorang yang berani menghidupkannya kembali.


Created by AI, posted Iwang

Post a Comment

0 Comments